BebasBanjir2015

Angan-Angan

Gubernur DKI: Jakarta Bebas Banjir? Angan-angan!

KOMPAS/ ARBAIN RAMBEY Daerah Cawang dan sekitarnya terendam air cukup parah beberapa waktu silam.

KOMPAS/ ARBAIN RAMBEY Daerah Cawang dan sekitarnya terendam air cukup parah beberapa waktu silam.

JAKARTA, RABU — Setiap kali musim penghujan tiba masalah klasik, yakni banjir, pasti akan dialami Jakarta. Selain faktor permukaan tanah yang lebih rendah dari permukaan laut, faktor sampah dan endapan yang banyak terdapat di sungai menyebabkan air tidak dapat langsung menuju laut.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam waktu dekat Jakarta masih belum lepas dari ancaman banjir. “Saat ini angan-angan Jakarta bebas banjir harus disimpan dulu dalam-dalam. Karena selain faktor sampah dan endapan, pengerukan belum bisa dilaksanakan secara terintegritas,” kata Fauzi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8).

Dikatakannya, integritas berarti proses pengerukan secara bersama-sama yang dilakukan di setiap wilayah rawan banjir yang ada di Jakarta. “Untuk tahun 2008, belum bisa kita laksanakan karena masih terganjal pembangunan banjir kanal timur. Tapi untuk 2009, kita akan usahakan pengerukan terintegritas di semua wilayah rawan banjir,” ungkap Fauzi.

Selain proses pengerukan massal tersebut, Fauzi meminta masyarakat Ibu Kota mengubah perilaku membuang sampah di sembarang tempat. “Percuma dong kita lakukan pengerukan di sana-sini, tapi masyarakat Jakarta masih banyak yang membuang sampah di sungai, pasti akan menimbulkan banjir lagi,” ujar Fauzi.

Fauzi yakin, bila pengerukan dilakukan secara terintegritas di setiap wilayah di Jakarta, disertai dengan perubahan perilaku warga yang tidak membuang sampah di sungai, Jakarta akan terbebas dari banjir.

Kompas, Rabu, 13 Agustus 2008

Sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/14064994/gubernur.dki.jakarta.bebas.banjir..angan-angan

1 Komentar »

  1. Banjir Jakarta adalah fenomena tahunan yang memang hampir tidak mungkin untuk dihindari. Akan tetapi kita masih bisa meminimalisasi dampak dan kerugian yang ditimbulkan oleh banjir tersebut. Belakangan kita dikenalkan pada istilah Teknologi Pengurangan Risiko Bencana, seperti yang terdapat pada tulisan: http://mitigasibencana.com/index.php?hals=news&id=98
    Semoga bermanfaat..

    Komentar oleh hermawan — April 6, 2010 @ 12:48 pm


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.