BebasBanjir2015

2010

Kota Bekasi Bebas Banjir 2010

Sumber: http://megapolitanpos.com/ Selasa, 06 Oktober 2009

Megapolitanpos.com: Puluhan perumahan di Kota Bekasi yang menjadi langganan banjir dipastikan tidak akan terkena genangan air lagi. Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi menjanjikan, tahun depan tidak bakal terjadi lagi banjir. Dengn syarat, rencana pembelian pompa air senilai 15 miliar terealisasi pada 2010 mendatang.

Beberapa di antaranya adalah di perumahan IPI, Kemang Pratama, Bumi Satria Kencana, Villa Taman Kartini, Kompleks Kejaksaan Bekasi, Perumnas I dan II, serta perumahan Kayu Ringin. Saat ini, pengadaan pompa air hanya dua unit yang terpasang, yakni di depan Islamic Center Bekasi Timur dan bendungan Taman Villa Kartini.

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Agus Sofyan, mengatakan, untuk pembelian pompa ini, sudah diusulkan dalam APBD Kota Bekasi 2010. Dan, jumlah pembelian itu, kata dia, mencapai Rp 15 miliar, khusus untuk tujuh unit pompa air. ”Fungsi pompa itu akan dimaksimalkan untuk menyerap genangan air,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, dengan pengadaan dua unit pompa yang sudah ada, banjir sudah bisa dihindari. Pasalnya, penyerapan dari pompa ini sangat efektif. Biasanya, setiap kali hujan datang, genangan selalu terjadi di dataran Jalan Ahmad Yani dan Taman Villa Kartini. “Namun, saat ini sudah tidak ada lagi genangan yang sampai meninggi ketika hujan datang,” tukasnya.

Menurut Agus, setidaknya tujuh unit mesin pompa air yang sudah diusulkan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air itu akan dipasang serta di bangunan pengendali banjir Islamic Center Bekasi sebanyak empat unit dan tiga unit di bangunan pengendali banjir Jalan Kartini. (yes)

Kota Banda Aceh Bebas Banjir 2010

Sumber: http://beritasore.com/ Jum, Okt 10, 2008

Banda Aceh ( Berita) : Ibukota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Kota Banda Aceh diperkirakan bebas banjir genangan pada 2010 menyusul dibangunnya saluran primer pembuangan air (got) yang bantuan asing.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Banda Aceh, Ir Zahruddin, Jumat [10/10] , menjelaskan pembangunan saluran primer itu akan dilaksanakan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias yang didanai Bank Dunia dan Pemerintah Jepang melalui JBIC. “Masalah anggaran saya tidak mengetahuinya karena pembangunannya dilakukan BRR NAD-Nias,” ujarnya.

Pemerintah Kota Banda Aceh dilibatkan dalam perencanaan dan upaya pembebasan lahan masyarakat yang terkena proyek pembangunan tersebut.

“Dana untuk pembebasan lahan juga bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) provinsi,” tambah dia.

Pembangunan saluran primer pencegah banjir genangan itu dibagi delapan zona dalam sembilan kecamatan di kota berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa tersebut.

“Banda Aceh merupakan salah satu kota yang sedang membangun, sehingga diperlukan penanganan serius, terutama mengatasi banjir genangan.

Pasca tsunami 26 Desember 2004, banyak saluran pembuangan air yang tidak berfungsi lagi. Selain itu, kondisi saluran yang ada dipastikan tidak sesuai lagi dengan keadaan saat ini,” kata Zahruddin.

Kepala Dinas PU itu menambahkan, Pemerintah Kota Banda Aceh terus melakukan pendekatan dengan masyarakat dalam upaya pembebasan lahan yang terkena proyek pembangunan saluran primer tersebut.

Partisipasi masyarakat, khususnya yang terkena proyek itu sangat penting sehingga pihak donor benar-benar bisa bekerja dengan baik. “Tanpa partisipasi warga maka sangat dikhawatirkan pihak donor akan mengalihkan bantuan tersebut ke tempat lain,” jelas dia.

“Kalau dana dialihkan ke tempat lain maka kita yang rugi. Jika mengharapkan dana sendiri (APBK) Banda Aceh maka proyek pencegahan banjir itu tidak selesai karena dananya tidak mencukupi,” katanya.

Burhanuddin, seorang warga yang lahannya terkena proyek pembangunan saluran primer pencegahan banjir genangan menyatakan siap melepaskan haknya jika pemerintah menyesuaikan harga yang berlaku.

“Saya siap melepaskan lahan untuk tujuan pembangunan, tapi harga tanah dapat disesuaikan dengan harga pasar saat ini. Kita tidak mau jika penentuan harga dipermainkan pihak-pihak lain,” kata dia. ( ant )

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.